BAGAIMANA MEMAHAMI & MENGAMALKAN ISLAM



MENITI JALAN KESEMPURNAAN

Oleh
Ustadz Rahmat Abu Zakariyya
(Alumni Ma’had Darul Hadits Yaman)
Pada Dauroh Ilmiyyah di Masjid Al Hidayah (Perum Mranti Purworejo) Ahad, 20 Februari 2011
Bismillahirrohmanirrohim

MUQODDIMAH



Alloh Ta’ala berfirman :

Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk /Al-hudaa (Al-Quran) dan diinil haq (agama yang benar) untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS. At-Taubah : 33)

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk (Al-hudaa) dan (diinil haq) agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi. (QS Al-Fath : 28)

Al-Hudaa : Ilmu yang bermanfaat
Diinul Haq : Amal yang Sholih

Berangkat dari dua ayat yang mulia ini, dengan bantuan Alloh ta’ala Kita akan mengkaji tentang bagaimana memahami ISLAM dan bagaimana mengamalkannya. Karena dengan dua hal inilah Rosul kita yang mulia diutus kepada umatnya. Dan itulah Al-Islam yang terdiri dari dua poros yang tak terpisahkan.
Dengan dua hal ini pula Alloh menghendaki agar Islam mengungguli semua agama yang ada tanpa terkecuali. Dan Maha Benar Alloh dengan segala firmanNya. Sejarah telah mengabadikan kemenangan-kemenangan Islam. Baik menang dengan ilmu dan ini selalu maupun memang dengan amal di medan perang dan ini silih berganti. Sehingga Islam menjangkau wilayah yang sangat luas dalam tempo yang relatif singkat.
Tapi hari ini sebagian orang Islam berkecil hati, merasa tidak berdaya. Kenapa hal ini terjadi? Jawabannya : bukan Islamnya yang salah tapi jauhnya kaum muslimin dari Islam itu sendiri. Jauh secara ilmiah dan amaliah. Sehingga kita menjadi santapan musuh-musuh Islam. Padahal kemarin kita menuntun mereka untuk mengenal peradaban.
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Jika kalian telah berjual beli dengan riba, telah mengambil ekor-ekor sapi, kalian senang dengan pertanian dan meninggalkan jihad, niscaya Alloh akan menimpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan dilepaskan sampai kalian kembali kepada agama kalian.” (HSR. Abu Dawud, Ahmad, Thobroni dan Baihagi)
Dari sini nampak jelas sekali betapa butuhnya kita untuk kembali mengoreksi ke islamaman dan berislamnya kita. Dengan menggali ilmu Islam dan meng amal kannya.


BELAJAR ISLAM


A.    KEUTAMAAN ILMU
Ibnu Qoyyim menyebutkan sekitar 130-an keutamaan ilmu dalam kitabnya “Al-Ilmu” Diantaranya :
1.      Persaksian ulama dibarengkan dengan persaksian Alloh dan malaikat-Nya tentang perkara yang paling agung. “Alloh menyatakan bahwa tidak ada ilah (Tuhan) yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada ilah (Tuhan) yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Dia, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Imron : 18)

Dalam ayat ini ada beberapa sisi keutamaan ulama :
·         Merekalah yang diminta kesaksiannya tentang keesaanNya
·         Digabungkan dengan kesaksian Alloh
·         Digabungkan bersama kesaksian malaikat
·         Rekomendasi dari Alloh bahwa merekalah orang yang adil

2.      Orang alim sama dengan orang jahil? Ini Istifham inkary
Alloh berfirman : “Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az Zumar : 9)

3.      Tidak sama, sebagaimana ahli neraka dan ahli Jannah :
Alloh Ta’ala berfirman : “Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga : para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.” (QS. Al Hasyr : 20)

4.      Yang disebut ahli dzikir adalah ulama’
Alloh Ta’ala berfirman : “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An Nahl : 43)

5.      Nabi tidak diperintah meminta tambahan kecuali ilmu
Alloh Ta’ala berfirman : “… Dan katakanlah, “Yaa Rabbku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Thoha : 114)

6.      Dengan ilmu meraih derajat yang tinggi
Alloh Ta’ala berfirman : “Niscaya Alloh akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Mujadalah : 11)
Alloh Ta’ala berfirman : “Kami angkat derajat orang yang kami kehendaki, dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui.” (QS. Yusuf : 76), Alloh Ta’ala berfirman : “Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrohim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggalkan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Robbmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui.” (QS. Al An’am : 83)

7.      Ulama’lah orang yang takut kepada Alloh
Alloh Ta’ala berfirman : “Diantara hamba-hamba Alloh yang takut kepada-Nya, hanyalah para Ulama. Sungguh Alloh Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Faathir : 28)

8.      Mereka orang yang berbahagia
Alloh Ta’ala berfirman : “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari RobbMu. Penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Alloh dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus : 57-58). Karunia Alloh adalah iman dan rahmatNya adalah Al-Qur’an dan keduanya adalah ilmu

9.      Al-Hikmah adalah karunia besar
Alloh Ta’ala berfirman : “Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak.” (QS. Al Baqoroh : 269). Al-Hikmah adalah ilmu dan amal

10.  Alloh mencela orang yang bodoh, yang tidak mau belajar

atau Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). (QS. Al Furqon : 44)

Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,(QS. Ar Ra’du : 19)

11.  Ayat yang pertama turun adalah perintah untuk memperoleh ilmu

1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.


12.  Bodoh adalah sifat penghuni naar (neraka)
Alloh Ta’ala berfirman : “Dan sungguh, akan Kami isi neraka jahannam banyak dari kalangan Jin dan Manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alloh) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Alloh), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Alloh). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” (QS. Al A’rof : 179)

13.  Berilmu adalah tanda kebaikan
Rosul Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Alloh kebaikan, maka akan difahamkan ilmu agama.” (HSR. Bukhori Muslim)

14.  Ahli ilmu lebih utama dari ahli ibadah
Rosul Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah di antara kalian.” (HR. Tirmidzi)

15.  Ilmu adalah jalan menuju sorga dan penuntut ilmu diridhoi Malaikat, semua makhluq memohonkan ampun, mereka seperti bulan diantara bintang, meraih warisan para Nabi

16.  Ulama dan Tholibul ilmu terbebas dari kutukan. Rosul Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Dunia terlaknat dan terlaknat pula semua yang ada padanya, kecuali dzikir kepada Alloh dan yang mendukungnya, orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu.” (HR. Tirmidzi)

17.  Iman tidak terwujud kecuali dengan ilmu. Dan iman adalah amalan yang paling utama. Abu Bakr bin ‘Ayyasy berkata : “Abu Bakar tidaklah mengungguli kalian dengan puasa dan sholat yang banyak, namun dengan sesuatu yang menancap dalam hatinya.”

18.  Ilmu lebih baik daripada ibadah sunnah
Ibnu Abbas, Abu Huroiroh dan Imam Ahmad berkata : “Mempelajari ilmu pada sebagian malam lebih kami sukai daripada menghidupkan malam dengan qiyamul lail.”

19.  Ilmu adalah jihad
Abu Darda’ berkata : Barang siapa berpendapat bahwa pergi mencari ilmu bukan merupakan jihad, sungguh telah kurang akal.”

20.  Ilmu dan tafakkur
·         Tafakkur adalah ibadahnya Abu Darda’ yang paling utama
·         Al Hasan berkata : “tafakur sesaat lebih baik daripada berdiri sholat semalam.”
·         Al Fudhoil berkata : “tafakur adalah cermin yang menampakkan kesalahan-kesalahanmu.”
·         Ats Tsaury berkata : “Jika seseorang memiliki akal pikiran, maka segala sesuatu baginya adalah pelajaran.”
·         Bisyr berkata : “jika manusia memikirkan keagungan Alloh, pasti mereka berhenti dari maksiat kepadanya.”
·         Ibnu Abbas berkata : “Dua rekaat dengan tafakur lebih baik daripada qiyam semalaman tanpa hati.”

Diketik ulang Sunaryo dengan sedikit penambahan
Bersambung Insya Allah

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Alfurqoncell's Blog Headline Animator

Hosting Gratis

Hosting Gratis

Daftar isi Blog




Widget By: [blog-triks]

ShareThis

Blog Top Sites

Mesin Pencari Islami

Islamic Widget

Lijit Search Wijit

Planet Blog

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Islamic Calendar

PageRank

Site Rank
My site's rank is:
Rank
What's your
Site Rank?

Geo Visite


free counter

Download Kajian

Kajian.Net

Harga Blog Ini

Cari Blog Ini

Twitter

Chat Dengan Ana

Status YM

Recent Comments